SINGKILTERKINI.COM,ACEH SINGKIL – Ratusan Warga
Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati
Aceh Singkil di Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, Senin (11/2/2019).
Dalam orasi yang disampaikan silih berganti, pengunjuk
rasa menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil segera melakukan
pengaspalan jalan ke Kota Baharu – Gunung Meriah Via PT.Nafasindo.
Koordinator Aksi,Wanhar Lingga, dalam orasinya mengatakan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kota Baharu dengan Pusat pemerintahan telah lama ada. Namun, kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Dijelaskannya, bahwa kedatanagn mereka adalah untuk bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil. Sudah Delapan Belas Tahun Kecamatan Kuta Baharu, namun belum ada pembangunan yang signifikan kepada masyarakat. "Kami minta Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil dapat membangun jalan yang melewati HGU pada tahun 2020 mendatang ini," sebutnya.
Menurut Wanhar, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil pernah berjanji akan membangun jalan tersebut termasuk memperbaiki kerusakan jalan. Namun, janji tidak kunjung juga terealisasikan.
"Kami bosan dengan janji - janji perubahan dan yang kami butuh adalah fakta, apalagi saat Musrembang Kecamatan selalu diusulkan. Namun, pada saat Musrembang di Kabupaten usulan tersebut dicoret.
Tidak hanya itu, pengunjuk rasa yang
tergabung dalam Panitia Persiapan Percepatan Pembangunan Jalan Raya Kota Baharu
(P4-JARKOB) Aceh Singkil, juga turut mempersoalkan tentang ketidakadilan
pembangunan yang selama ini dirasakan oleh warga yang berdomisili di Kecamatan Kota
Baharu, seperti sektor kesehatan, fasilitas pendidikan dan sektor pembangunan.
Kedatangan pengunjuk rasa itu disambut langsung
oleh Wakil Bupati Aceh Singkil, H.Sazali.S.Sos yang didampingi sejumlah
pejabat teras Pemkab Aceh Singkil.
Menyikapi tuntutan para pengunjuk rasa, Wakil Bupati
Aceh Singkil, Sazali mengatakan, pembangunan jalan sesuai tuntutan para pengunjuk rasa akan direalisasikan pada tahun 2020.
"Tahun ini jalan menuju Kecamatan Kota
Baharu sudah masuk dalam tahap perencanaan, dan setelah selesai perencanaan
maka akan dilakukan pada tahap pembangunan," kata Sazali.
Pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Bupati
Aceh Singkil, ternyata belum juga belum diteria oleh pengunjuk rasa. Bahkan, pengunjuk
rasa meminta agar apa yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati tentang pengaspalan
jalan menuju Kecamatan Kota Baharu dibuat secara tertulis.
Pantauan dilokasi, ratusan pengunjuk rasa datang
dengan mengunakan mobil dan kendaraan sambil membawa spanduk, serta poster
berisi berbagai tuntutan. Dalam aksi unjuk rasa tersebut juga mendapatkan
pengawalan ketat dari aparat keamanan. [Jml/Red]
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.