-->

Dandim Subulussalam Hadiri Sosialisasi dan Pembentukan Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif

KODIM SUBULUSSALAM author photo


SINGKILTERKINI.NET,SUBULUSSALAM
 – Komandan Kodim (Dandim) 0118/Subulussalam, Letkol Inf Un Wahyu Nugroho, menghadiri acara Sosialisasi dan Pembentukan Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif yang diselenggarakan di Aula Hotel Hermes One, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Acara bertema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” ini dihadiri oleh ±90 peserta dari berbagai kalangan, termasuk unsur Forkopimda, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan desa.

Hadir dalam acara tersebut, Pj. Walikota Subulussalam Azhari, S.Ag., M.Si., Kapolres Subulussalam yang diwakili Kasat Intel Iptu Zulmahrita, Kajari Subulussalam Supardi, S.H., Ketua MPU Ustadz Drs. Sarkawi Nur, serta sejumlah pejabat dari Bawaslu Provinsi Aceh dan Kota Subulussalam, Aceh, Minggu(24/11/2024).

Program ini merupakan salah satu inisiatif prioritas Bawaslu Republik Indonesia yang telah meluncurkan 20 Gampong Demokrasi di Aceh. Desa Pasar Rundeng, Kecamatan Rundeng, menjadi salah satu pilot project untuk menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.

Dalam sambutannya, Pj. Walikota Subulussalam, Azhari, S.Ag., M.Si., menyampaikan,“Demokrasi yang sehat adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Gampong Demokrasi menjadi wujud nyata dari semangat gotong-royong masyarakat dalam menjaga nilai-nilai demokrasi. Mari jadikan forum ini sebagai garda terdepan dalam mengawal integritas pemilu,”.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum dalam menjaga kondusivitas selama proses Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Provinsi Aceh, Maitanur, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa pengawasan partisipatif menjadi solusi efektif dalam mengatasi keterbatasan sumber daya Bawaslu.“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah desa dan multi-stakeholder lainnya, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengawasan pilkada yang transparan dan bebas dari politik uang,”.

Ia juga menyoroti tantangan praktik politik uang yang masih menjadi "virus" dalam demokrasi, seraya mendorong pembekalan masyarakat dengan pengetahuan hukum dan demokrasi untuk meminimalisir penyimpangan tersebut.

Dandim Subulussalam, Letkol Inf Un Wahyu Nugroho, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan merupakan kunci keberhasilan demokrasi. “Kodim siap mendukung segala langkah yang bertujuan menciptakan pemilu yang bersih dan bermartabat. Gampong Demokrasi ini adalah contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga keadilan demokrasi,” ujar Dandim.

Acara diakhiri dengan diskusi dan pembekalan kepada peserta oleh narasumber dari pemerintah dan akademisi, serta pengukuhan Forum Pengawasan Partisipatif Desa Pasar Rundeng. Langkah ini diharapkan menjadi teladan bagi desa lain di Subulussalam dan wilayah Aceh.

Acara ini tidak hanya menegaskan komitmen bersama dalam mengawal demokrasi, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilu yang jujur dan adil. (Pendim Subulussalam)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini