Rabat - Hongaria telah memberikan dukungan yang kuat terhadap upaya Kerajaan Maroko dalam menyelesaikan masalah Sahara Barat dengan mendukung Rencana Otonomi Khusus sebagai landasan yang paling kredibel untuk menyelesaikan sengketa wilayah tersebut. Dukungan ini merupakan bagian dari kesepakatan internasional yang didorong oleh King Mohammed VI untuk memperkuat kedaulatan Maroko atas Sahara serta mendukung Rencana Otonomi.
Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh Hongaria dalam Joint Statement yang ditandatangani setelah pertemuan pada Rabu, 27 November 2024, di Rabat, antara Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri Hongaria, Péter Szijjártó.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri menegaskan kembali dukungan terhadap proses politik yang dipimpin PBB dan upaya Sekretaris Jenderal PBB dalam mencari solusi bagi masalah Sahara, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan.
Maroko dan Hongaria memperkuat komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian di wilayah masing-masing, serta penyelesaian konflik secara damai dan menghormati integritas teritorial serta kedaulatan negara, sesuai dengan pernyataan bersama tersebut.
Dukungan yang jelas dari Hongaria menambahkan momentum yang signifikan dalam penyelesaian sengketa Sahara Maroko, memberikan dorongan positif terhadap resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB. Tindakan ini memperkuat kemitraan antar negara dan menunjukkan komitmen bersama dalam mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. (PERSISMA/Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.